Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang di luar angkasa, tepatnya di asteroid terdekat Bumi, akan segera diwujudkan oleh perusahaan asal Amerika, Planetary Resources.
"Jika Anda melihat sumber daya alam di luar angkasa, langkah terdekat
adalah pergi ke asteroid terdekat dari Bumi," kata salah satu pendiri
dan pemimpin Planetary Resources Eric Anderson seperti dikutip SPACE.
Anderson mengatakan asteroid-asteroid itu sangat berharga dan begitu mudah untuk dicapai.
Planetary Resources menyebut air dan berbagai jenis logam seperti
ruthenium, rhodium, palladium, osmium, iridium, atau platinum sebagai
dua sumber daya yang akan digali di asteroid.
"Kelompok logam platinum merupakan logam yang banyak dibutuhkan dan
lebih mudah didapat di asteroid dengan kandungan platinum melimpah
dibanding di Bumi," kata Anderson.
Perusahaan itu memperkirakan sebuah batu luar angkasa dengan lebar 500
meter (1.650 kaki) mengandung kelompok logam platinum setara dengan
jumlah platinum yang pernah digali sepanjang sejarah manusia.
Rencana kegiatan pertambangan luar angkasa itu didukung oleh pembuat film James Cameron sebagai penasehat dan salah satu pendiri Google, Larry Page, sebagai investor.
Planetary Resources tidak menyebut kepastian waktu pelaksanaan kegiatan
pertambangan luar angkasa itu, tapi Anderson mengatakan perusahaan
membutuhkan beberapa tahun untuk masa persiapan.
"Selama itu, kami akan menentukan sejumlah objek tambang pertama yang
akan digali dan misi luar angkasa apa yang akan digunakan," kata
Anderson.
Planetary Resources telah mendesain teleskop luar angkasa berbiaya
rendah tapi dengan kemampuan memadai yang akan mengorbit di dekat Bumi
dalam 18 hingga 24 bulan ke depan
0 komentar
Posting Komentar